Aparat Tembak Mati 3 Anggota KKB

138

INDONESIANUPDATE.ID  Aparat gabungan TNI-Polri menembak mati tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Aksi itu sempat diwarnai baku tembak antara aparat dan KKB.

“Saat mendapat informasi seorang tukang ojek tewas ditembak KKB, aparat TNI Polri langsung melalukan pengejaran. Terjadi kontak tembak di Kampung Mundidok, Kabupaten Puncak, Rabu (22/3),” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Tindakan ini dilakukan pascapenembakan seorang tukang ojek di Distrik Ilaga. Akhirnya aparat TNI-Polri langsung melalukan pemantauan melalui udara dengan menggunakan drone.

Tak lama berselang, aparat mendapati sekelompok KKB yang diduga berjumlah 20 orang. Mereka terlihat membawa 2 pucuk senjata api.

“Terlihat sekitar 20 orang membawa 2 pucuk senjata api sedang melakukan penyeberangan dari Kampung Mundidok menuju ke arah Kampung Kimak. Kemudian dilakukan tindakan tegas terhadap kelompok tersebut sehingga kontak tembak terjadi,” tuturnya.

Setelah saling tembak terjadi, aparat melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan menemukan seorang anggota KKB bernama Enius Tabuni (22) tewas akibat terkena tembakan dari aparat.

“Kami juga menemukan 3 buah kaliber 5.56 MM, 1 buah selongsong amunisi kaliber 5,56 MM, 2 buah Noken, 1 buah kunci motor jenis Yamaha dan 2 bungkus rokok di lokasi kontak tembak. Dalam kontak tembak itu tak ada anggota kita yang terluka maupun korban jiwa,” terangnya.

Benny menambahkan pascakontak tembak itu, jenazah anggota KKB langsung dibawa ke RSUD Puncak untuk dilakukan pemeriksaan. Aparat gabungan TNI-Polri juga sampai saat ini meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut dengan melalukan patroli.

Sebelumnya KKB menembak mati seorang tukang ojek bernama Irwan alias Iwan (25) di Puncak, Rabu (22/3) sekitar pukul 09.20 WIT. Korban merupakan perantau asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban ditembak usai mengantar pelaku yang diduga menyamar sebagai penumpang. Pelaku tak membayar korban melainkan langsung menembak korban.

“Informasi dari saksi yang melihat korban mengantarkan pelaku ke pertigaan Jalan Kimak (batas jalan aspal), kemudian korban menunggu pelaku untuk membayar ongkosnya tersebut,” kata Benny.

“Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang korban,” ucapnya.(*/risal)