Kejar Pengedar Narkoba Polisi di Mamuju Mengalami Insiden

219
ILUSTRASI

INDONESIANUPDATE.ID | Anggota Polresta Mamuju Bripka Zukryadi yang tergabung dalam Tim Satgas Gakkum Operasi Antik Marano 2024 mengalami insiden. Zukryadi terseret motor saat mengejar pengedar narkoba di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Kumbang Lollo, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 14.00 Wita. Akibatnya Zukryadi dilarikan ke rumah sakit. Sementara pelaku melarikan diri.

Insiden ini dibenarkan Kepala Sekis (Kasi) Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir. “Personel Polresta Mamuju yang tergabung dalam Tim Satgas Gakkum Operasi Antik Marano 2024 mengalami insiden,” jelas Ipda Herman Basir kepada wartawan, Sabtu (2/3/2024).
Saat itu Bripka Zukryadi dan rekannya menerima laporan ada transaksi narkoba di depan SMAN 1 Mamuju.

“Tim mendapat laporan dari masyarakat bahwa akan ada transaksi di depan SMAN 1 Mamuju kemudian melakukan penyelidikan,” terangnya.

Herman melanjutkan, Bripka Zukryadi dan rekannya lantas menuju lokasi tersebut untuk menangkap pelaku. Namun pelaku yang melihat kedatangan polisi langsung kabur menggunakan motornya.

“Pada saat dilakukan penangkapan pelaku langsung tancap gas sepeda motornya sehingga korban Bripda Zukryadi adang dengan melompati pelaku hingga terseret sekitar 10 meter,” bebernya.

Herman menuturkan insiden tersebut membuat korban mengalami luka memar di punggung dan keseleo di lengan kanan. Korban saat ini tengah mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara Mamuju.

“Kini Bripda Zukryadi tengah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Sulbar,” sebutnya.

Herman menambahkan saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pengedar narkoba berinisial V tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan orang tua pelaku untuk meminta anaknya menyerahkan diri.

“Tim terus melakukan pengejaran kepada pelaku yang sudah dikantongi identitasnya dan diimbau kepada pelaku agar menyerahkan diri. (Tim juga) sudah hubungi orang tuanya agar anaknya menyerahkan diri,” ujarnya.(*)