Penjual Martabak Diduga Dibunuh, Mayatnya Digantung di Pinggir Jalan

219
ILUSTRASI.

INDONESIANUpdate.id | SOSOK mayat tergantung di pinggir jalan ditemukan warga,  Jumat 6 Mei 2022. Peristiwa ini menghebohkan warga Sikku Ale, Kelurahan Langnga, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Saat ditemukan mayat tersebut juga dalam kondisi tangan terikat. Polisi belum memastikan penyebab kematian korban. Namun diduga korban dibunuh lalu digantung.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Muhalis Hairuddin, mengaku mendapat laporan penemuan mayat pada Jumat sore. “Korban teridentifikasi bernama Tomi, berusia 21 tahun,” ungkap AKP Muhalis dikutip PEDOMANMEDIA, Jumat 6 Mei 2022.

Korban adalah seorang perantau. Dia  berasal dari Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Selama di Pinrang korban dikenal sebagai penjual martabak di Pasar Langnga.

Mayat pria kelahiran 24 Maret 2001 tersebut saat ini berada di RSUD Lasinrang untuk kepentingan otopsi guna memastikan penyebab kematiannya. “Korban sementara diperiksa oleh tim Inafis,” jelas Muhalis.

AKP Muhalis enggan berspekulasi terkait penyebab kematian korban. “Masih dilakukan pemeriksaan medis. Sebelum hasil pemeriksaan medis keluar secara resmi, pihak kepolisian enggan berspekulasi,” katanya.

Sejauh ini polisi tengah memeriksa tiga orang saksi. Mereka merupakan teman korban dan tetangga sesama penjual. “Sudah ada tiga orang saksi diperiksa untuk kita lakukan pendalaman,” jelasnya.

Informasi yang berkembang menyebutkan ada dugaan korban sengaja dihabisi oleh saingan saingan bisnisnya. Dagangan korban menurut warga lumayan laris.

Indikasi ke arah motif iri hati diperkuat beberapa saat setelah korban ditemukan tewas sekelompok massa menyerang sebuah lapak di dalam pasar langnga.

Penyerangan itu sempat direkam. Videonya sempat beredar di media sosial sejak Jumat 6 Mei 2022. Dalam video itu tampak sekelompok massa berkumpul mengerumuni sebuah lapak. Massa merusak lapak berukuran  1×2 meter itu.

Lurah Langnga, Fahrun Affandi mengakui lokasi perusakan lapak tersebut terjadi di wilayahnya. Tepatnya di depan Pasar Pallameang.

“Lapak yang dirusak lapak penjual martabak, di sampingnya (lapak milik) korban. Pemilik lapak itu diduga yang menghilangkan nyawa korban. Itu kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita,” ungkapnya masih seperti dikutip PEDOMANMEDIA, Jumat 6 Mei 2022.

Dia mengatakan saat ini kondisi di lokasi sudah kondusif. Saat aksi pengrusakan oleh massa pihak kepolisian beserta pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat langsung mengamankan lokasi kejadian.(risal)