INDONESIANUPDATE.ID | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar, mendorong pembuatan peraturan daerah (Perda) yang mengatur pemberian insentif bulanan terhadap atlet berprestasi.
Hal itu dikemukakan Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto pada sesi jumpa media di kediaman pribadinya Minggu (19/11/2023).
‘’Insentif ini sebagai bentuk jaminan kesejahteraan. Kita sangat siap dan sangat lengkap untuk memberikan dukungan terhadap calon-calon atlet kita melalui Perda,” jelas Ahmad Susanto.
Ia mengatakan insentif akan diberikan kepada atlet berprestasi yang memenuhi kualifikasi. Insentif ini akan diberikan setiap bulan. Ahmad Susanto mencontohkan atlet berprestasi pada PON.
‘’Maka setiap bulan atlet yang bersangkutan akan menerima insentif,” ujar Ahmad.
Dengan begitu, kata dia, kesejahteraan para atlet berprestasi sudah bisa dijamin. Hal ini pun disebutnya dapat mendorong para atlet untuk lebih termotivasi mengejar prestasi.
“Jadi tidak perlu lagi berpikir untuk jadi Laskar Pelangi atau berpikir untuk jadi apa. Kenapa? Karena Pemerintah Kota Makassar sudah memberikan jaminan kepada atlet untuk terus berprestasi. Fokus saja untuk mengejar prestasi,” katanya.
Program yang didorong KONI Makassar untuk mendorong prestasi atlet ini sudah disiapkan dengan matang. Sisa menunggu konsep teknisnya.
“Ini bukan program parsial yang kita siapkan setengah-setengah. Tetapi, komprehensip. Mulai awal sampai akhir. Begitu nanti polanya,” ucapnya.
Salah satu program KONI Makassar sejak dinakhodai Ahmad Susanto adalah menjadikan olahraga sebagai mitigasi sosial. Ia mencontohkan, salah satunya dengan mengajak pelaku pembusuran menjadi atlet panahan.
“Mengajak (pelaku pembusuran) ini tentu saja melibatkan semua sektor. Tokoh masyarakat, pemerintah setempat, dan seterusnya, sehingga mereka mau,” kata Ahmad Susanto.
Ahmad mengatakan cara mengajak para pelaku pembusuran untuk menjadikan aktivitasnya menjadi positif perlu sentuhan berbeda. Dia menyebut KONI Makassar akan jemput bolah menyediakan sarana dan prasarana panahan di sekitar tempat tinggal mereka.
Ahmad juga menyebut KONI Makassar akan menyediakan program pembinaan bagi mereka yang mempunyai bakat dan berminat menjadi atlet.
“Ada beberapa PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang kami tunjuk ke Kota Makassar. Dan itu yang mau handle (pembinaan pelaku pembusuran),” ujarnya.
Selain pembinaan, KONI Makassar juga akan menyiapkan beasiswa pendidikan formal. Namun mereka akan dimintai komitmen untuk mengubah kebiasaan negatifnya terlebih dulu.
“Kita siapkan juga beasiswa. Asal kau mau pelatihan, asal kau mau berubah itu. Ya. Kita bisa fasilitasi beasiswa untuk pendidikan formalnya juga. Jadi, ini kan menambah motivasi. Menambah semangat untuk menjadi atlet,” bebernya.(risal)