Home NEWS KONI Makassar Dukung Konsep Low Carbon dan Metaverse

KONI Makassar Dukung Konsep Low Carbon dan Metaverse

Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto.(FOTO: HUMAS KONI MAKASSAR)

INDONESIANUPDATE.ID | Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Makassar mendukung penuh konsep pembangunan kota berbasis low carbon dan metaverse. Lembaga olahraga yang dinakhodai Ahmad Susanto ini bahkan sudah menerapkan sebelum Pemkot Makassar memperkenalkan pada Rakorsus.

Ketua Umum KONI Makassar, Ahmad Susanto menegaskan, khusus untuk ranah metaverse, KONI sudah lama melakukan digitalisasi program. Bahkan hal itu juga sudah dilakukan oleh setiap cabang olahraga.

“Untuk metaverse dan digitalisasi, KONI sudah lakukan sejak dulu. Tahun ini, semua cabor berplatform digital. Termasuk buku panduan digital yang sudah digagas dan diterapkan tahun ini,” jelas Ahmad Susanto.

Sementara untuk low carbon, bisa didukung dengan kampanye penerapan pola hidup sehat. “Menekan produksi emisi karbon tidak selalu dilakukan langsung besar. Perlu ditopang dengan kebiasaan kecil dalam keseharian,” katanya.

Oleh karena itu Ahmad Susanto mengajak masyarakat Makassar agar menjadikan olahraga sebagai lifestyle. “Jadi tidak harus dengan menyulap produksi karbon turun secara tiba-tiba, tetapi lewat kebiasaan yang baik,” sebut Daeng Buang, sapaan tokoh olahraga berdarah Takalar ini.

KONI juga bakal menggagas panduan olahraga yang bisa diakses oleh masyarakat luas. Nantinya, panduan itu akan disajikan di platform digital, agar pola hidup sehat masyarakat bisa terealisasi dengan benar. “Jadi olahraga tidak sembarangan, harus ada standar tertentu agar bisa memberi dampak yang baik juga,” bebernya.

Selain itu, kebiasaan masyarakat menggunakan kendaraan BBM juga bisa diganti dengan sepeda atau yang lebih ramah lingkungan. Itu bisa dilakukan dalam skala kecil lebih dulu. Namun jika masif, maka dampaknya juga akan besar.

“Misalnya, kalau biasanya kita belanja kewarung naik motor atau mobil, bisa diganti dengan sepeda. Atau kalau rumah dan kantornya dekat, busa jugajalan kaki. Jadi sehatnya dapat, low carbonnya juga dapat,” terangnya. (risal)

Exit mobile version