“Ini bagian dari program KONI menjadikan Makassar sebagai City of Sport. Selain itu juga untuk mengukur sejauh mana hasil yang dicapai oleh masing-masing cabor dalam menjalankan program pembinaan atlet muda yang diproyeksikan menghadapi event lebih besar,” jelas Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto.
Demi memantapkan rencana tersebut selama tiga hari, sejak Rabu sampai Sabtu (15-17/2/2023) KONI Makassar mengundang Technical Delegate (TD) 32 cabor). Rapat koordinasi (Rakor) dipimpin Ahmad Susanto di kantor KONI Makassar Jl. Kerung-Kerung (Eks.THR) Makassar.
Hari pertama 10 cabor diundang yakni tinju, bola tangan, volly, catur dan futsal. Sai itu bulutangkis, atletik, balap sepeda, billiar dan dansa.
Pertemuan awal ini membahas terkait
Technical Handbook (THB) masing-masing cabor. Ahmad Susanto mengingatkan THB sangat penting dalam setiap kegiatan multi event.
“THB merupakan pedoman pertandingan di Porkot nanti. Harus segera dirampungkan. Karena akan segera diterbitkan dan didistribusikan ke seluruh peserta dan Korcam di 15 kecamatan,” jelas Daeng Buang, sapaan karib tokoh muda berdarah Takalar ini.
Batas usia atlet Porprov, juga dibatasi maksimal 19 tahun. “Karena tujuannya mencari atlet muda, usia peserta dibatasi. Maksimal 19 tahun. Ini agar pada Porprov 2026 nanti usia atlet kita sudah mencapai batas maksimal 23 tahun, atau kelahiran 2003,” ujar Ayah tiga anak ini.
Syarat lain, peserta adalah warga Makassar. Hanya bisa mewakili kecamatan sesuai domisilinya. Dibuktikan dengan identitas pribadi, seperti KTP atau surat domisili dari kelurahan dan Kartu Keluarga.
“Termasuk atlet peraih medali di Porprov Sinjai-Bulukumba Oktober 2022 lalu tidak diperkenanka ikut.
Pada raior tersebut Ahmad didampingi Sekum KONI Makassar Muh Taufik NT. Juga hadir Ketua Panitia Porkot yang juga wakil ketua KONI, Kusayyeng dan sejumlah pengurus lainya.
KONI Makassar nantinya akan memberdayakan Koordintor di 15 kecamatan. “Korcam nanti yang akan menangani atlet. Kaena itu saya minta pengurus cabor untuk sering berkoordinasi dengan para Korcam,” harap Ahmad Susanto
Porkot merupakan program prioritas KONI Makassar. Event olahraga antar kecamatan se-Kota Makassar itu sudah dilaunching Walikota, Moh Ramdhan Pomanto pada “Malam Juara” di Balai Prajurit Jenderal M Yusuf akhir Desember 2022.
Selain olahraga prestasi, juga ada pertandingan eksebisi. “Khusus eksebisi usianya tidak dibatasi. Ini sebagai wadah bagi atlet senior yang punya prestasi nasional dan internasional menunjukan kebolehannya di depan atlet pemula yang masih minim pengalaman dan prestasi,” tambah Taufik NT.(risal)