Sebelum meninggalkan tanah air, Josua Holy Masihor melakukan persiapan cukup matang. Ia diboyong khusus oleh Ketua Pengprov Pertina Sulsel Harpen Reza Ali didampingi Ketua Pertina Makassar M Tawing dan pelatih yang juga ayahnya, Dufri Masihor melakukan uji tanding dengan petinju SEA Games di basecamp pelatnas SEA Games di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat.
Tampilnya atlet Sulsel di ‘IBA Men’s Boxing Word Championship 2023’ di Uzbekistan merupakan sejarah baru bagi Sulawesi Selatan, terlebih kota Makassar asal daerah Holy dibina di Sasana Hasanuddin, Kodam XIV/Hsn. Juga bentuk keseriusan Harpen Reza Ali untuk membangkitkan kembali prestasi olahraga tinju di Sulsel untuk Indonesia sejak menakhodai Pengprov Pertina Sulsel 2022 lalu. Apalagi ini merupakan kali pertama petinju kota Makassar dan Sulsel bisa tampil di kejuaraan dunia
”Ini adalah sejarah baru bagi dunia tinju Sulsel. Kami tidak pernah main-main dalam menyiapkan atlet. Dan ini bentuk keseriusan Pengprov Pertina Sulsel dalam menyiapkan petinju untuk menghadapi berbagai kalender event yang beberapa tahun ini akan sangat padat. Tidak hanya event di dalam negeri, tapi juga event internasional berlevel kejuaran dunia,” tegas Harpen Reza Ali yang juga dipecaya oleh Pengurus usat Pertina mendampingi atlet tinju Indonesia di SEA Games Kamboja 2023.
Harpen Reza Ali juga membawa empat petinju petinju Sulsel. Tiga di antaranya atlet binaan Pengkot Pertina Makassar yang tengah menjalani Training Centre (TC) untuk persiapan menghadapi babak kualifikasi Pra PON XXI yang akan berlangsung di Makassar 22-31 Juli 2023 mendatang. Selain Holy, M Tawing, ketua Pertina Makassar memboyong Abraham Masihor kelas 63,5 kg, Febriayan Saputra kelas 60 Kg. Satu lainnya petinju kelas berat. Haris Mongga.