Home KONI MAKASSAR Cara Ahmad Susanto Menghargai Tetesan Keringat Para Patriot Olahraga

Cara Ahmad Susanto Menghargai Tetesan Keringat Para Patriot Olahraga

Cetak Juara, Makassar Untuk Indonesia

RUMAH pertama yang dikunjungi adalah Saharuddin Anhar. Ia raja kelas berat  di era 90-an hingga 2000-an. Ayah enam anak ini tengah berjuang melawan komplikasi penyakit  gula darah dan ginjal.

Duding sapaan mantan petinju berusia 53 tahun itu menghabiskan hari-harinya di rumah kontrakannya yang sangat sederhana bersama enam orang anaknya di Kompleks Kodam Lama Lorong 15, Borong, Kelurahan Bitowa, Kecamatan Manggala.

Semasa menjadi atlet, Dudding pernah mengukir sejumlah prestasi. Diantaranya meraih medali emas kelas berat di PON di Pekan Olahraga Nasional (PON) XV tahun 2000 di Surabaya. Juga pada level Sea Games, dan Asian Games.

Namun kondidis  Dudding dua tahun terakhir sungguh memprihatinkan. Ia tak lagi bisa bekerja.  Untuk berdiri ia harus dibantu. Apalagi untuk berjalan.  Dudding harus dipapah oleh anak-anaknya. Untuk menghidupi keluarganya, perannya terpaksa digantikan oleh Suriyati, sang istri yang harus bekerja serabutan agar dapurnya tetap mengepul.

Saharuddin Anhar, mantan atlet tinju raja kelas berat di era 90-an sampai 2000-an.(FOTO: HUMAS KONI KOTA MAKASSAR)
Exit mobile version