ARA menegaskan kedatangannya sebagai bentuk keseriusan untuk berkompetisi di Pilwalkot Makassar. Legislator tiga periode di DPRD Makassar ini menganggap PKB punya rekam jejak yang baik sebagai partai politik yang meraih kursi cukup signifikan di DPRD Makassar pada Pileg 2024.
“Maksud dan tujuan saya serius mendaftarkan diri di PKB. Tentu kami tahu sepak terjang PKB di Makassar paling bagus. Dari satu kursi, menjadi 5 kursi. Bahkan salah satu calegnya mendapat suara tertinggi dari 50 caleg terpilih di DPRD Makassar,” sebut politisi yang pada 3 Mei 2024 lalu genap berusia 52 tahun.
ARA menyebut Demokrat tetap semangat menyambut Pilwalkot Makassar meski hasil Pileg lalu partai yang dipimpinnya hanya mampu mendulang 3 kursi di DPRD Makassar. Karena itu ia berharap bisa berjuang bersama PKB pada Pilwali Makassar nanti.
“Demokrat akan makin semangat menatap Pilkada Makassar. Apalagi kalau PKB bisa bersama kami. Kehadiran PKB tentu saja akan menambah semangat kami untuk berjuang bersama-sama,’’ tegas ARA.
Apalagi, ungkap ARA, ada pertintah DPP Demokrat semua ketua DPC harus bertarung di Pilkada. ‘Soal nanti bagaimana-bagaimana, kita serahkan pada proses yang berjalan,” kata ARA pada sesi jumpa media usai mendaftar.
Soal koalisi, ARA optimistis partainya tetap akan dilirik oleh kandidat lain. Apalagi menurutnya, tidak satu pun partai di Makassar yang bisa mengusung tanpa berkoalisi.
“Soal koalisi, itu soal angka. Tiga harus tambah tujuh. Begitu juga sebaliknya. Tujuh harus cari tiga. Harus berkoalisi agar bisa menggenapkan 10 kursi sebagai syarat minimal untuk bisa mengusung calon,” urai ARA.
Peluang lain, tegas ARA, tidak ada incumbent. ‘’Semua posisi zero. Ibarat pertarungan di atas ring, ini pertarungan bebas,” tegas mantan Ketua Pengurus Provinis Persatuan Tinju (Pengprov Pertina) Sulawesi Selatan ini.
Sebelumnya ARA juga sudah mendaftar di partainya sendiri. Dia menjadi pendaftar pertama, bertepatan diulangtahunnya yang ke-52, Jumat (3/5/2024). Bahkan ARA juga sudah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai.
Di antaranya PKS, Gerindra, Perindo, Hanura, Nasdem dan Golkar. Bahkan ARA sudah mengagendakan kembali akan mendaftar di PKS usai shalat Jumat (10/5/2024). (risal)
